Navigation

Logitech G502 Proteus Spectrum Review

Intro


Jujur saja, saya sangat-sangat telat untuk menulis review ini, dan sebenarnya unit ini telah saya dapatkan sejak bulan Maret lalu. Mungkin beberapa dari anda sudah mengetahui bahwa mouse ini hanyalah refresh dari G502 Proteus Core, tapi tidak ada salahnya kan? Ini reviewnya.







First Impression





Perbedaan yang mencolok dibanding pendahulunya G502 Proteus Core adalah lightingnya yang alih-alih berwarna biru muda menjadi RGB dan bagian dari thumbrest dari yang berwarna biru menjadi hitam. Sebenarnya saya kurang tertarik dengan bentuk mouse ini, karena bentuknya yang mungkin terlalu "tajam" buat saya, tapi kebanyakan orang cukup tertarik dengan bentuk mouse ini.





Untuk buildnya, mouse ini menggunakan plastik dengan tekstur matte pada bagian klik kiri, kanan dan bawah, karet di bagian kiri dan kanan dan plastik dengan finishing mengkilap pada sela-sela mouse. Saat digenggam, mouse ini terasa berat, bahkan tanpa menggunakan pemberat tambahannya. Tapi jika sudah terbiasa dengan beratnya, mungkin tidak terlalu bermasalah untuk sebagian orang.

Bentuk dari mouse ini mempunyai lengkungan yang nyaman untuk semua style grip, tapi saya sarankan untuk menghindari claw grip jika anda memiliki kuku yang panjang, karena sudah ada beberapa kejadian yang karetnya rusak karena menggunakan style grip ini. Sekedar info ukuran tangan saya 18cm x 9cm. 

Scroll wheel pada mouse ini menggunakan sistem "Hyper-scrolling" yang bisa diaktifkan agar scroll wheel bisa berputar bebas dan ini membantu sekali terutama saat browsing halaman yang cukup panjang. Untuk finishingnya, sepertinya scroll wheel mouse ini menggunakan bahan logam yang sayangnya terasa licin untuk tangan saya.


Hardware






Spesifikasi:

  • 12,000 DPI PMW3366 Optical Sensor 
  • 300 inches per second / 40 G acceleration 
  • 1,000 Hz Ultrapolling / 1 ms response time 
  • RGB lighting with true 16.8 million customizable color options 
  • Inter-device color synchronization 
  • 11 programmable buttons with tilt-click scroll wheel and Hyperscrolling 
  • Ukuran: 132 mm (Panjang) x 75 mm (Lebar) x 40 mm (Tinggi) 
  • Berat: 121 g; 139g (dengan beban tambahan)
  • Pemberat 5pcs, 3,6gr/pcs
Saya tidak akan menulis banyak tentang hardwarenya, tapi yang pasti performa sensor PMW 3366 ini sangat memuaskan. Sensor ini sangat akurat, dan mulai dipakai di berbagai mouse teranyar lainnya. Mouse ini juga bisa dibilang "all-rounder" dalam semua genre, mengingat performa sensornya dan jumlah tombolnya yang tergolong banyak


Software


Untuk softwarenya, Logitech Gaming Software cukup mudah digunakan. Ada dua mode, yaitu On-board Storage dan Automatic Game Detection. Untuk On-board Storage disediakan 3 profil yang bisa diubah-ubah, dan Automatic Game Detection bisa diatur sesuai game nya.




Untuk sistem lightingnya, karena led yang ada di mouse ini cukup sedikit, maka efek cahaya yang disediakan juga sedikit.




Price


Banderol harga yang ditawarkan di Indonesia yaitu di kisaran Rp. 990,000,- saat review ini ditulis. Mouse ini mungkin masih terasa mahal di kantong sebagian orang, tapi jika mengedepankan kualitas dan performanya, saya rasa harganya masih masuk akal.


Verdict
Mouse ini tentunya memiliki kekurangan disana-sini, tapi dengan performa yang dimiliki mouse ini, saya bisa merekomendasikannya, jika anda memang merasa desainnya cocok dengan anda atau mungkin anda memang senang dengan mouse berat.


Skor : 8.8/10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar