Langsung saja saya mulai reviewnya.
Isi packagingnya:
- Logitech G900 Chaos Spectrum
- Quick Start Guide
- Product and Warranty Information
- 1,83m Braided Charging Cable
- Wireless Receiver
- Extender for Wireless Receiver
- 2pcs of Extra Side Button
- 1pcs of Extra Side Button Cover Plate
- Box for Extra Accesories
Logitech patut diacungi jempol karena mereka berhasil membuat mouse ini memiliki bobot yang tergolong ringan untuk mouse wireless dikelasnya. Untuk bentuk dari mouse ini, kemiringan pada bagian kiri dan kanan mouse ini cukup baik karena memudahkan saya untuk mengangkat mouse ini tanpa memerlukan finishing karet.
Tombol klik mouse ini cukup berat, tapi tentunya anda akan terbiasa dengan switch ini dan juga, Logitech menggunakan sistem penekanan tombol yang baru, yaitu menggunakan engsel dan penempatan switch yang telah disesuaikan sudutnya yang ditujukan untuk mengurangi jarak tombol dengan switchnya sehingga menjadi lebih responsif. Penempatan tombol DPI shift tidak terlalu sulit untuk dijangkau, tapi letaknya terlalu dekat dengan tombol Hyperscroll, sehingga saat saya menekan tombol Hyperscroll, kadang-kadang tombol DPI shift juga ikut tertekan.
Tombol Hyperscroll dan DPI shift yang terlalu dekat |
Build mouse ini menggunakan plastik dengan tekstur matte, dan plastik yang lentur seperti seperti karet pada bagian yang berwarna silver untuk memberikan tekstur lembut. Pada bagian tengah mouse, Logitech menggunakan material logam dengan finishing metalik, dan scroll wheelnya juga menggunakan material logam yang berbeda dengan dilapisi karet, dan dibuat rongga-rongga untuk mengurangi beban mouse ini. Pemilihan material untuk scroll wheel ini sangat pas untuk saya, karena grip yang lebih terasa dibanding pendahulunya yaitu seri G502. Lalu pada bagian bawah terdapan on/off switch dan tombol untuk mengganti on-board profile.
Untuk tombol samping sayangnya menggunakan plastik dengan finishing glossy. Plat penutup untuk tombol samping sayangnya tidak dibagi menjadi 2 bagian, sehingga anda harus membiarkan salah satu tombol samping terekspos jika anda misalnya ingin menggunakan satu tombol samping di sisi satunya lagi. Tidak lupa Logitech memberikan sentuhan lighting RGB pada logo dan lampu indikator yang saat ini sepertinya sudah menjadi kewajiban untuk rata-rata mouse gaming saat ini. Saat digenggam erat-erat atau digoyang-goyangkan, mouse ini terasa kokoh sehingga tidak membuat saya khawatir terhadap mouse ini.
Palm grip - Jarak antara bagian tengah jari dengan mouse |
Fingertip grip |
Claw grip |
Sebenarnya mouse ini cocok untuk grip apapun, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan grip tertentu. Untuk palm grip, karena bagian tengah kedepan yang merupakan lengkungan panjang yang bisa dibilang terasa datar, maka bagian tengah jari kurang nyaman jika dipaksakan menyentuh bagian tengah mouse. Lalu untuk pengguna fingertip, bagian belakang mouse kadang-kadang akan menyentuh bagian belakang telapak tangan, karena bentuk mouse ini yang panjang dan untuk pengguna claw grip, karena lokasi jari yang biasanya menekan area tombol bagian belakang saat melakukan klik, akan terasa lebih berat karena desain tombol berengsel ini. Sekedar info ukuran tangan saya 18cm x 9cm.
Hardware
Spesifikasi:
- 12,000 DPI PMW3366 Optical Sensor
- 300 inches per second / 40 G acceleration
- 1,000 Hz Ultrapolling / 1 ms response time
- RGB lighting with true 16.8 million customizable color options
- Inter-device color synchronization
- 6-11 programmable buttons with tilt-click scroll wheel and Hyperscrolling
- 750mAh Battery
- Ukuran: 130 mm (Panjang) x 67 mm (Lebar) x 40 mm (Tinggi)
- Berat: 107g
Untuk sensornya sendiri Logitech menggunakan Pixart PMW3366 yang awalnya memang ditujukan untuk penggunaan wireless yang entah kenapa baru disadari sekarang, tetapi seperti yang kita ketahui, performa sensor ini tidak perlu diragukan lagi. Lalu untuk urusan baterai, Logitech menggunakan baterai dengan kapasitas 750mAh, dengan penggunaan normal sekitar 3-4 hari, atau sekitar 20jam dengan pencahayaan dan 30jam tanpa pencahayaan.
Sayangnya, Logitech tidak membuat charging dock seperti yang dilakukan Razer dan Steelseries ,sehingga mouse ini hanya dapat menggunakan kabel micro-usb tipe B sebagai cara utama mengisi daya.
Software
Software yang digunakan yaitu Logitech Gaming Software, yang cukup mudah digunakan. Ada dua mode, yaitu On-board Storage dan Automatic Game Detection. Untuk On-board Storage disediakan 5 profil yang bisa diubah-ubah, dan Automatic Game Detection bisa diatur sesuai game nya.
Untuk sistem lightingnya, karena led yang ada di mouse ini cukup sedikit, maka efek cahaya yang disediakan juga sedikit.
Price
Harga yang ditawarkan beberapa penjual online dan onsite beragam yaitu sekitar 2 jutaan atau harga resmi dari Logitech Indonesia sendiri yaitu Rp. 2,390,000,- sehingga menjadikan mouse ini sebagai yang termahal yang pernah Logitech rilis.
Verdict
Dua kata saja untuk menjelaskan mouse ini. Hampir sempurna. Jika saja harganya berada di kisaran 1,5 jutaan, maka dengan mudah mouse ini mendapat nilai sempurna dari saya. Kalau anda bukan penggila wireless, sultan, atau anda tidak siap makan nasi kecap satu sampai dua bulan (LOL), sebaiknya anda jauhkan dompet anda dari mouse ini, dan mencari alternatif wired mouse yang lebih murah dengan sensor serupa.
Skor : 9.2/10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar